Minggu, 02 Juni 2013

Parasit dan Penyakit Ikan

Apa itu parasit?
            Parasit adalah suatu hubungan simbiotik antar organisme dimana salah satunya (parasit) mengambil keuntungan dari organisme lain (inang), sedangkan inang mengalami kerugian. Ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang hidupnya merugikan organisme lain disebut parasitologi. Parasitologi mempelajari morfologi, klasifikasi dan biologi dari inang maupun parasitnya. Dalam penjelasan kali ini yang akan dibahas adalah parasit pada ikan yang artinya ikan sebagai inang. Parasit ikan ini terdiri dari Berbagai Filum Yaitu Filum Arthropoda (Serangga), Helminth (Cacing), Protozoa (hewan bersel satu), Fungi (Jamur), dan Alga (Gangga).
            Parasitisme merupakan salah satu bentuk hubungan antara inang dan parasit. Organisme yang hidup sebagai parasit memerlukan inang sebagai tempat hidupnya, tanpa inang organisme parasit bisa mati. Artinya inang merupakan habitat dan tempat pemberi makanan bagi organisme penumpang/parasit. Secara umum bentuk parasit lebih kecil dari inang dan memiliki siklus hidup tertentu. Parasitisme berbeda dengan parasitoidisme, dimana inang dapat terbunuh. Dalam dunia kedokteran hanya organisme eukariotik yang termasuk parasit, sementara bakteri dan virus tidak.
            Dalam perikanan, parasit merupakan organisme yang menumpang pada ikan untuk mencari keuntungan dalam mempertahankan hidupnya. Semua organisme dalam air memiliki potensi sebagai inang  bagi parasit. Dalam jumlah kecil, parasit tidak akan membahayakan ikan namun jika kondisi lingkungan memungkinkan maka parasit akan bereproduksi dengan cepat. Dalam melindungi diri, ikan memiliki lapisan mucus atau cuticule yang menyediakan perlindungan terhadap parasit. Pada ikan sehat lapisan mucus selalu diperbaharui, sehingga parasit tidak dapat menempel dalam waktu lama. Mucus juga memiliki lysozyme, immunoglobins spesifik dan asam lemak. Hal itu diperkirakan memiliki sifat anti patogen. Bilamana ikan hidup dilingkungan stress seperti kadar pH tidak cocok, toksin, kandungan amonia yang terlalu tinggi dapat menyebabkan lapisan mucus tidak dapat diperbaharui maka diperkirakan parasit dari golongan ektoparasit akan berproliferasi (fase sel mengulangi siklus sel tanpa hambatan) pada ikan.
            Dalam penularan parasit pada inang, pada umumnya dinyatakan dengan prevalensi kejadian dan intesitas parasit. prevalensi adalah presentase ikan yang terinfeksi dibandingkan dengan seluruh sampel ikan yang diperiksa. kemudian intesitas merupakan jumlah rata-rata parasit per ikan yang terinfeksi. prevalensi dan intensitas tiap jenis parasit tidak selalu sama karena banyaknya faktor yang berpengaruh, salah satu faktor yang berpengaruh adalah ukuran inang (Dogiel et al., 1970 dalam Awilia, 2001).
            Bila ditinjau dari sudut ketergantungan parasit terhadap inang dapat dibedakan dalam beberapa kelompok :
a.      Tempat di tubuh ikan, maka dikenal dengan bentuk parasit yang disebut ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang menyerang bagian luar tubuh ikan atau  dibagian yang masih bersentuhan dengan air dan udara seperti sisik, insang, sirip, kulit, operculum (penutup insang) dan rongga mulut. Endoparasit adalah parasit yang hidupnya di dalam tubuh inang sperti alat pencernaan (usus), peredaran darah (sel darah), otak, otot daging, mata, dan organ tubuh seperti ginjal, hati, gelembung renang. Endoparasit ini terbagi dua yaitu interseluler, didalam rongga tubuh ikan dan intraseluler di dalam sel inang, contoh bakteri.
b.      Waktu terdapatnya pada tubuh inang, dibagi atas parasit temporer, parasit stationer, periodik dan permanen. Parasit temporer adalah kelompok parasit yang berada pada tubuh inang ketika waktu mengambil makanan saja, bila sudah kenyang parasit akan meninggalkan inang dan hidup bebas, contohnya nyamuk, lintah, dan pacet. parasit stasioner adalah parasit yang sebagian atau seluruh hidupnya menetap pada hospes, apabila menetap selama satu stadium siklus hidupnya disebut Parasit Stasioner Berkala (Stasioner Periodik) dan apabila selama hidupnya menetap dan berparasit pada hospes disebut Parasit Stasioner Permanen.  Parasit periodik adalah parasit yang hanya hidup pada inang sebagai  bagian dari siklus hidupnya saja dan ada stadium yang hisup bebas. Parasit permanen adalah parasit yang selama hidupnya berada pada tubuh inang dari telur hingga dewasa, contohnya kutu rambut.
c.       Kelangsungan hidup pada inang, dibagi atas dua kelompok yaitu parasit oblogatif dan fakultatif. Parasit obligatif adalah parasit yang seluruh hidupnya bergantung dengan inang dari mulai larva hingga dewasa, bilamana ketika masih dalam bentuk telur atau larva tidak mendapatkan inang maka stadium larvanya akan mati. Parasit fakultatif adalah sekolompok parasit yang sebagian siklus hidupnya tanpa membutuhkan inang, seperti beberapa jenis cacing yang larvanya berada di alam sedangkan ketika dewasanya berada dalam usus.
d.      Jenis inang, inang (hewan yang dirugikan) bagi parasit dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok sesuai kebutuhan hidup si parasit itu sendiri dan dibedakan berdasarkan stadium parasit. Inang tersebut ada yang berupa inang perantara (intermediate host), inang akhir (endhost), inang reservoir (reservoir host), inang transport (transpost host) dan vektor.
1.      Inang perantara (intermediate host) adalah inang yang memberikan makan untuk hidup bagi parasit stadium aseksual/ stadium larva atau yang belum dewasa.
2.      Inang akhir (endhost)/ inang defenitif adalah inang yang memberikan makan untuk hidup bagi parasit stasium seksual atau dewasa.
3.      Inang transport (tanspost host) adalah inang hewan yang membawa parasit di dalam tubuh atau di luar tubuh  inang dan tidak mengalami perubahan bentuk maupun stadium dalam kehidupannya.
4.      Inang reservoir (reservoir host) adalah sekelompok hewan yang menjadi penyimpanan atau habitat cadangan bagi parasit.
5.      Vektor adalah sekelompok hewan yang menyebarkan parasit dan di dalam tubuhnya parasit dapa berkembanbiak atau  mengalami perubahan bentuk (stadium). Sifat vektor menyerupai inang transpor karena berfungsi sebagai penyebar parasit. secara umum vektor dapat dibedakan menjadi vektor mekanik (pasif) dan vektor biologik (aktif). vektor mekanik bila agen penyakit tidak mengalami perkembangbiakan pada tubuh vektor sedangkan vektor biologik bila agen penyakit mengalami perkembangbiakan atau pendewasaan dalam tubuh vektor. bila agen penyakit hanya terjadi pendewasaan di dalam tubuh vektor maka itu disebut dengan Cyclodevelopmental dan apabila dalam tubuh vektor hanya terjadi perkembangbiakan dari agen penyakit disebut Progative dan apabila selain terjadi kedua-duanya di dalam tubuh vektor maka disebut Cycloprogative.
            Berdasarkan akibat yang ditimbulkan, parasit dibedakan menjadi parasit ASIS dan parasit OSIS. parasit ASIS adalah parasit yang belum mampu menimbulkan lesi (jejas) atau tanda klinis pada hospesnya (inang). Parasit OSIS adalah jika parasit telah mampu menimbulkan lesi (jejas) atau gejala klinis pada hospesnya. parasit terhadap inang ada yang host spesifik ada nonspesifik. Inang disebut host spesifik artinya parasit tersebut hanya dapat hidup pada inang tertentu (satu jenis ikan) saja, bila tidak mendapatkan inang tersebut maka parasit tidak akan bisa hidup, contohnya Myxosoma cerebralis. Parasit nonspesifik mempunyai inang banyak artinya parasit tersebut dapat menyerang berbagai spesies ikan, contohnya Argulus folaceus.
            parasit dalam pertumbuhannya ada yang membutuhkan inang perantara dan ada yang tumbuh langsung tanpa inang perantara. dari sifat tersebut maka dikenal dengan parasit monoxen, heteroxen dan polixen. 
1.      Parasit Monoxen adalah parasit yang menyelesaikan siklus hidupnya membutuhkan satu hospes definitif saja.
2.      Parasit Heteroxen atau bisa disebut Diheteroxen adalah parasit yang memerlukan  inang yang berbeda dalam setiap siklusnya contoh cacing hati Fasciola gigantica memerlukan siput air tawar Lymnaea sp pada stadium (mirasidium, sporokista, redia, dan serkaria) sedangkan dewasanya memerlukan mamalia sebagai hospes defenitifnya.
3.      Parasit Polixen adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya memerlukan lebih dari satu hospes, tetapi kesemuanya masih dari satu spesies.
            Adaptasi parasit dapat bersifat morfologi dan biologi. Hasil dari penyesuaian ini menyebabkan terbentuknya spesies parasit yang tempatnya pada tubuh hospes tertentu dan sifat keparasitannya khas.
1.      Adaptasi Morfologi adalah adaptasi yang disertai dengan adanya perubahan tubuh sehingga memungkinkan untuk hidupnya parasit dalam hospes. adaptasi morfologi dapat dibedakan menjadi Modifikasi Degenerasi dan Modifikasi Neoformasi. Modifikasi Degenerasi , pada adaptasi ini terjadi reduksi bahkan benar-benar terjadi degenerasi alat atau bagian tubuh dan jaringan-jaringan yang mempunyai hubungan fisiologis. Contoh : mirasidium dari cacing hati Fasciola gigantica akan melepas silianya agar bisa menyesuaikan diri dan berkembang didalam tubuh siput air tawar Lymnaea sp. Modifikasi Neoformasi, pada adaptasi ini susunan bagian tubuh mengalami modifikasi untuk menjadi alat khusus. Contoh kutu yang hidup pada unggas dan mamalia ujung kakinya ada yang dilengkapi dengan cakar ada yang tidak (disesuaikan untuk melekat pada bulu atau rambut). Protozoa yang hidup didalam darah dan diluar sel darah juga mengalami modifikasi neoformasi, dimana yang hidup diluar sel darah merah seperti Trypanosoma sp memiliki membrane undulans untuk bisa bergerak, sedangkan yang ada didalam sel darah merah seperti Babesia sp, Anaplasma sp tidak memiliki membrane undulans karena tidak perlu untuk bergerak.
2.      Adaptasi Biologi adalah adaptasi yang lebih memungkinkan untuk tahannya hidup parasit pada tempat predileksinya. dalam adaptasi biologi parasit mempunya bermacam-macam kecenderungan hayati untuk bereaksi atau menanggapi secara ksusus terhadap rangsangan dari luar.

Beberapa bahasan lainnya tentang parasit :
1.      Filum Anthropoda.
2.      Filum Helminthes.
3.      Filum Protozoa.
4.      Tatacara pencegahan dan pengobatan parasit.





Sumber: Bahan Matakuliah Parasit perikanan 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar